Pernahkah Anda berjalan ke kebun di pagi hari, berharap melihat hijau royo-royo, tapi malah disambut dengan pemandangan daun durian yang layu, pucat, dan berserakan di tanah? Sedih rasanya, kan? Apalagi jika pohon tersebut adalah varietas unggulan seperti Musang King atau Bawor yang sudah Anda rawat seperti anak sendiri.
Kami paham betul kekhawatiran Anda. Bagi seorang pekebun, perubahan warna daun adalah "sinyal SOS" dari tanaman yang tidak boleh diabaikan. Namun, sebelum Anda terburu-buru menyiramkan pupuk kimia dosis tinggi—yang justru bisa memperparah keadaan—tarik napas dulu.
Seringkali, masalah ini bisa diselesaikan dengan sentuhan yang lebih alami dan pemahaman mendalam tentang kondisi tanah. Artikel ini bukan sekadar teori buku teks, melainkan rangkuman praktik lapangan selama puluhan tahun dalam merawat "Si Raja Buah" agar kembali sehat dan produktif
Diagnosa Awal: Mengapa Daun Durian Bisa Menguning?
Sebelum kita masuk ke solusi, kita harus paham dulu akarnya. Ibarat dokter, kita tidak bisa memberi obat sakit kepala jika pasien ternyata menderita demam berdarah. Menguningnya daun durian (klorosis) bukanlah penyakit tunggal, melainkan gejala.
Berdasarkan pengalaman kami di lapangan, ada tiga "tersangka utama" penyebab daun durian rontok dan menguning:
- Masalah Akar dan Tanah (The Silent Killer): Ini penyebab paling umum. Tanah yang terlalu asam (pH rendah) atau terlalu basah (drainase buruk) membuat akar "tercekik".
- Defisiensi Nutrisi: Kurangnya unsur hara makro (Nitrogen) atau mikro (Magnesium, Zat Besi).
- Serangan Patogen: Jamur akar atau hama penghisap daun.
Bayangkan sistem perakaran durian itu seperti mulut manusia. Jika tanah terlalu asam atau tergenang air, akar akan "sakit gigi" dan menolak makan. Akibatnya? Sebagus apa pun pupuk organik untuk durian yang Anda berikan, tanaman akan tetap kelaparan dan daun pun menguning.
Panduan Langkah Demi Langkah: Cara Mengatasi Daun Durian Menguning dan Rontok
Jika Anda sedang mencari solusi cepat namun jangka panjang, berikut adalah protokol pemulihan yang biasa kami terapkan. Pastikan Anda mengikuti urutan cara mengatasi daun durian menguning dan rontok ini agar hasilnya maksimal:
1. Cek dan Netralkan pH Tanah (Langkah Paling Krusial)
Banyak pekebun pemula melewatkan ini. Mereka sibuk memberi pupuk NPK, padahal pH tanahnya di angka 4 (sangat asam). Durian membutuhkan pH ideal antara 6,0 hingga 7,0.
Solusi: Taburkan Kapur Dolomit atau Kapur Pertanian. Dosis aman untuk pohon usia 3-5 tahun adalah sekitar 1-2 kg, ditaburkan merata di bawah tajuk daun (bukan di pangkal batang). Lakukan ini saat tanah lembab.
2. Perbaiki Drainase dan Aerasi
Durian benci "kaki basah". Jika air menggenang lebih dari 2 jam setelah hujan, akar akan membusuk. Buatlah parit keliling atau gemburkan tanah di sekitar piringan akar secara hati-hati agar oksigen bisa masuk.
3. Asupan Nutrisi Organik Spesifik (Magnesium & Nitrogen)
Seringkali, daun menguning dengan pola tulang daun tetap hijau adalah tanda kekurangan Magnesium. Sedangkan jika seluruh daun memucat, itu tandanya kurang Nitrogen.
Pro Tip: Gunakan larutan Garam Inggris (Epsom Salt) yang kaya Magnesium Sulfat. Larutkan 1 sendok makan garam inggris ke dalam 5 liter air, lalu semprotkan ke daun (foliar spray) di pagi hari. Ini adalah "infus" cepat untuk memulihkan warna hijau daun.
Analisis Gejala: Membedakan Kekurangan Nutrisi vs Penyakit
Agar tidak salah penanganan, perhatikan tabel karakteristik berikut. Ini akan membantu Anda menjadi "dokter" bagi kebun Anda sendiri.
| Gejala Visual | Kemungkinan Penyebab | Tindakan Organik |
|---|---|---|
| Daun tua menguning rata, lalu rontok. | Kekurangan Nitrogen (N) atau tanah terlalu basah. | Berikan pupuk kandang matang/kompos & perbaiki drainase. |
| Daun menguning di antara tulang daun (tulang tetap hijau). | Kekurangan Magnesium (Mg) atau Besi (Fe). | Semprot larutan Garam Inggris atau pupuk organik cair mikro. |
| Daun layu mendadak, menguning, pucuk mati. | Serangan Jamur Akar (Phytophthora) atau Hama Penggerek. | Aplikasi Trichoderma (fungisida alami durian) pada tanah. |
[Internal Link: Cara Membuat Pupuk Organik Cair Sendiri di Rumah]
Perawatan Jangka Panjang: Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati
Setelah pohon durian Anda pulih, tugas selanjutnya adalah menjaga konsistensi. Perawatan pohon durian organik tidaklah rumit jika Anda sudah membangun ekosistem tanah yang sehat.
Kuncinya ada pada bahan organik. Tanah yang kaya bahan organik memiliki kemampuan "buffering" yang baik—ia bisa menahan air saat kemarau dan meloloskan air saat hujan. Rutinlah memberikan mulsa (serasah daun atau jerami) di sekitar pohon. Ini akan menjaga kelembapan dan menjadi rumah bagi mikroba penyubur tanah.
Menggunakan Fungisida Alami
Jika penyebabnya adalah jamur, hindari fungisida kimia sintetik yang bisa membunuh cacing tanah. Cobalah resep fungisida alami durian berikut:
- Campurkan belerang (sulfur) pertanian dengan air kapur.
- Atau gunakan agensia hayati seperti Trichoderma sp. dan Gliocladium yang dicampur dengan pupuk kandang. Jamur baik ini akan "memakan" jamur jahat penyebab penyakit.
Satu Langkah Kecil untuk Kebun Anda Hari Ini
Mengatasi daun durian yang menguning memang butuh kesabaran. Tanaman tidak bisa sembuh dalam semalam seperti membalikkan telapak tangan. Tapi, dengan diagnosa yang tepat dan perlakuan organik, pohon durian Anda akan berterima kasih dengan memberikan buah yang lebat dan rasa yang legit di musim depan.
Saran kami: Jangan menunggu besok. Pergilah ke kebun sekarang, ambil segenggam tanah di sekitar akar durian Anda, dan cium aromanya. Jika berbau busuk atau apek, drainase Anda bermasalah. Jika tidak, segera cek pH-nya. Satu tindakan kecil hari ini bisa menyelamatkan investasi masa depan Anda.
Punya pengalaman unik saat merawat durian sakit? Atau ada resep organik warisan kakek yang ampuh? Bagikan cerita Anda di kolom komentar, mari kita belajar bersama.
.webp)
.webp)
.webp)